PacuNews.com, Kuansing – Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Pemkab Kuansing) akan kembali melestarikan tradisi lokal melalui kegiatan melayur jalur di Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada pukul 20.00 WIB dan akan dihadiri oleh Bupati Kuansing, Pj. Sekda, staf ahli, asisten, kepala OPD, Kabag Setda, serta undangan lainnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Kuansing dalam menjaga dan mengembangkan budaya daerah. Selasa (6/8/2024).
Melayur jalur adalah salah satu tradisi yang telah lama dijaga oleh masyarakat Kuansing, di mana perahu-perahu hias yang dikenal sebagai “jalur” diarak dengan penuh semangat dan kekompakan oleh para pendayung. Acara ini bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan budaya di antara warga. Jalur yang dihiasi dengan warna-warni mencolok menjadi pemandangan yang memukau, mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan masyarakat Desa Kasang.
Kehadiran Bupati Kuansing dan jajaran pejabat tinggi lainnya menunjukkan dukungan penuh pemerintah dalam melestarikan dan mengembangkan tradisi lokal ini. Melalui acara melayur jalur, Pemkab Kuansing tidak hanya ingin menjaga warisan budaya, tetapi juga menjadikannya sebagai daya tarik wisata yang dapat meningkatkan perekonomian daerah. Partisipasi aktif dari masyarakat setempat juga menjadi kunci keberhasilan acara ini, menunjukkan bahwa tradisi melayur jalur masih sangat relevan dan dihargai.
Acara melayur jalur di Desa Kasang ini diawali dengan serangkaian upacara adat yang sarat makna. Para tokoh adat dan pemuka masyarakat memberikan restu dan doa agar acara berlangsung lancar dan penuh berkah. Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya, menambah semarak suasana dan memperkenalkan kekayaan budaya Kuansing kepada generasi muda.
Pemkab Kuansing berharap acara melayur jalur di Desa Kasang dapat berlangsung meriah dan sukses, memperkuat identitas budaya daerah, serta menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menyaksikan kekayaan budaya Kuansing. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, tradisi ini diharapkan terus hidup dan menjadi kebanggaan bersama. Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk mengingatkan kembali nilai-nilai kebersamaan, kerja sama, dan cinta terhadap budaya lokal.
Melalui dukungan dari pemerintah dan antusiasme masyarakat, tradisi melayur jalur diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang, memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah, baik dari segi budaya maupun ekonomi. Acara ini tidak hanya memperkaya Festival Pacu Jalur tetapi juga memperkuat upaya bersama dalam membangun masyarakat yang cerdas, berbudaya, dan harmonis.***