PACUNEWS. COM, TAPTENG | Sempat beredar di Media Sosial siaran langsung perkumpulan Koalisi Partai Politik, namun ada terlihat mantan kader PDI-Perjuangan Tapteng menggunakan Atribut PDI-Perjuangan, Sarma Hutajulu mengatakan.
“Kami tidak tahu kehadiran mereka seperti apa disitu, sebagai mantan ketua dan sekretaris DPC PDI-Perjuangan pasti mereka memahami betul mekanisme di PDI-Perjuangan,” kata Sarma, Sabtu (7/9/24).
Dikatakan Sarma, bahwa Partai Politik pengusung itu juga pasti memahami adanya mekanisme di partai masing-masing. “Jadi mari kita saling menghormati mekanisme internal supaya tidak terjadi lagi kesalahpahaman,” katanya.
Hari ini ketua Plt Ketua DPC PDI-Perjuangan Tapteng, Sarma Hutajulu melakukan rapat DPC dengan PAC PDI-Perjuangan Tapteng, dalam rangka mensolidkan untuk pengurus struktur Partai DPC PDI-Perjuangan.
“Pengurus PDI-Perjuangan wajib mematuhi anggran dasar anggaran rumah tangga dan keputusan DPP Partai,” kata Sarma.
Maka DPP PDI-Perjuangan telah memutuskan mengusung Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendi Lubis, sebagai Paslon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Jika ada pengurus yang tidak mendukung itu ya kami akan memberikan sanksi organisasi dan dimulai dengan peringatan,” ujarnya.
Dipertanyakan soal tanda tangan yang dipalsukan, kata Sarma dirinya belum melihat dan menonton live Ronal Pakpahan secara langsung.
“Saya tak bisa menanggapi, namun yang saya tanggapi soal pembebas tugasan ketua dan sekretaris itu. dalam SK itu jelas, kalau mereka bilang tidak mengetahui itu sudah diketahui tapi kalau dikatain belum menerima bisa saja. Karena itu bukan tugas kami memberitahukannya itu adalah tugas DPP memberitahukan mereka tentang fisik surat itu,” katanya.
“Secara komunikasi saya sudah telpon supaya dia (Ronal red) hadir dalam pendaftaran itu, tanya beliau itu katanya dia lagi pesta di perbatasan, jadi jangan ada dusta diantara kita,” celetuk Sarma.
Kemudian pemalsuan yang mana pihaknya tidak pernah menyuruh orang untuk memalsukan tanda tangan apapun. “Sedangkan menggunakan tanda tangan kamipun sudah capek apalagi menyuruh orang memalsukan tanda tangan,” bebernya.
“Jadi saya tidak bisa tanggapi itu, jadi tolong sampaikan fisiknya supaya kami tahu kapan itu dan dimana. Mau sampai kemanapun saya pertanggung jawabkan,” tegasnya.(Ded)