Berita  

Jelang Pesta Demokrasi, Polres Tapteng Gelar Focus Gruop Discussion

PACUNEWS.COM, Tapteng | Menjelang pesta demokrasi 2024 (Pilkada) Polres Tapanuli Tengah gelar Focus Group Discussion (FGD) antara Forkopimda Plus dan tokoh lintas agama di GOR Pandan, Jumat, (20/09/2024) Pukul 08.30 Wib

Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Basa Emden Banjarnahor, SIK, MH dengan mengangkat tema “Peran Tokoh Lintas Agama dalam Mewujudkan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang Aman dan Sejuk di Wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah.”

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten III, Dra. Nurjalilah, Unsur TNI serta Para tokoh lintas agama, dan juga perwakilan dari berbagai OPD dan elemen masyarakat lainnya.

READ  Penasehat Hukum Papdesi Siap Dampingi 12 Kades dan Siap Akan Lapor Balik

Dalam sambutannya, Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Basa Emden Banjarnahor, S.I.K., M.H. menegaskan bahwa pemilu merupakan proses demokrasi yang harus dijalani dengan penuh kedamaian dan toleransi. Ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga ketertiban dan keamanan menjelang Pemilukada yang dijadwalkan pada 27 November 2024.

“Didalam Terlaksananya pemilu, perlu adanya sinergitas dengan semua pihak, baik dari kepolisian, penyelenggara pemilu, media dan juga masyarakat. Supaya, wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah tetap dalam kondisi aman dan kondusif” Ucap Kapolres

READ  Tim Paslon MAMA Laporkan KPU Tapteng Ke Bawaslu, Hari Ini Tentukan Keputusan

PJ Bupati Tapteng yang diwakili oleh Dra. Nurjalilah menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, Forkopimda, dan tokoh masyarakat dalam menyukseskan Pilkada 2024.

Focus diskusi juga di isi Paparan dari tokoh lintas agama yang dipimpin oleh Moderator Dr. Samsul Bahri Hutabarat, S.Ag, MA, Pdt. Yanuari Halawa, S.Th dan Pastor John Donal Simamora, OFMCap

READ  Tim Pemenangan MAMA Buka Call Center. Timbul Panggabean: Tim Masinton-Mahmud Sangat Terbuka Untuk Masyarakat Tapteng.

Dalam hal ini, peran tokoh agama diharapkan mampu memberikan edukasi dan pemahaman bahwa pentingnya menyebarkan perdamaian dan kedewasaan dalam berpolitik dan menegaskan bahwa Agama tidak boleh dijadikan alat politik yang dapat memecah belah persatuan yang telah dirawat dengan baik di Tapanuli Tengah.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat peran tokoh lintas agama sebagai mediator dan edukator, serta menciptakan suasana kondusif menjelang Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Tapanuli Tengah.(Ded)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x