Masinton-Mahmud Sampaikan ke Masyarakat Tapteng Jangan Takut di Intimidasi

oplus_0

Pacunews.com, Tapteng | Calon Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu mengimbau masyarakat, jangan pernah lagi takut terhadap ancaman, intimidasi dan penindasan yang dilakukan kelompok anti perubahan.

“Bapak ibu jangan takut kalau diancam tidak kebagian BLT atau pun PKH lagi. Itu bukan uang APBD, melainkan dari pemerintah pusat. Selama 10 tahun saya ikut membahasnya di DPR RI,” kata Masinton Pasaribu kepada warga Kecamatan Tapian Nauli, Minggu (20/10/2024) siang.

Masinton Pasaribu menegaskan, pasangan Masinton-Mahmud (MAMA) hadir dengan komitmen tinggi untuk membawa perubahan dan menciptakan pemerintahan Tapteng baru yang adil untuk semua.

“Jangan takut pilih MAMA sebagai jalan menuju perubahan. Hanya dengan perubahan kita bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Itulah yang kita sebut Tapteng naik kelas. Kita tenggelamkan penindasan dan intimidasi di Tapteng,” kata Masinton Pasaribu.

MAMA akan adil untuk masyarakat petani, adil untuk ibu-ibu pedagang UMKM, adil untuk anak-anak muda, adil untuk nelayan, adil untuk semua masyarakat.

Masinton Pasaribu yang didampingi Mahmud Efendi Lubis kemudian menyindir, beberapa hari lalu jalan-jalan di sebuah kampung, ada pejabat-pejabat daerah yang berasal dari kampung itu. Tapi kondisi jalannya mirip desa yang belum merdeka.

READ  Komitmen Dukung Ketahanan Pangan, Rutan Kelas IIB Balige Panen Ratusan Butir Telur Burung Puyuh

“Fasilitas dasarnya belum terpenuhi, belum ada saluran air air bersih, ada juga desa yang setiap hujan datang, selalu kebanjiran,” kata Masinton Pasaribu.

Kalau fasilitas dasarnya saja belum terpenuhi, bagaimana mungkin mau cerita pembangunan, bagaimana mungkin mau cerita Tapteng naik kelas.

“Ternyata masih ada tempat yang kita temukan belum merasakan adanya kemerdekaan, belum merasakan adanya fasilitas publik yang layak. Itu terjadi karena pembiaran, karena maraknya praktik korupsi,” katanya.

Tapteng akan naik kelas, kalau pemimpinnya tidak korupsi sehingga anggaran daerah bisa digunakan untuk memperbaiki fasilitas-fasilitas masyarakat.

“Tapi kalau pemimpinnya korupsi, hal itu tidak akan terlaksana. Untuk apa itu? Enggak dapat komisi aku dari situ,” kata Masinton Pasaribu.

Dia pun bertanya ke warga, mau pemimpin yang begitu bapak ibu?
Mau pemimpin yang meras kepala desa?
Mau pemimpin yang meras guru kepala sekolah?
Mau pemimpin yang suka nakutin ASN dan honorernya?
Mau pemimpin yang nakut-nakuti rakyat?
Warga yang hadir kompak menjawab tidak.

READ  Paslon MASINTON dan MAHMUD Berpeluang Ikut di Pilkada Tapteng

Masinton mengatakan, jika rakyat memberikan mandat dan kepercayaan dan Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan restu dan ridho kepada pasangan MAMA sebagai pemimpin di Tapteng, MAMA akan menjalankan tugas-tugas melayani masyarakat.

Terutama menyangkut kebutuhan dasar masyarakat khususnya air bersih, begitu pula dengan nelayan, tidak boleh terjadi perampokan hasil laut terhadap nelayan kecil oleh kapal besar yang dilarang masuk ke area tangkap nelayan kecil.

“Itulah komitmen kami untuk melindungi nelayan kecil agar hasil tangkapannya cukup untuk menghidupi keluarga dan bisa menyekolahkan anak-anaknya,” katanya.

Begitu pula nanti terhadap warga yang bertani di desa-desa, akan disiapkan tenaga penyuluh pertanian yang mendampingi seluruh kelompok-kelompok tani di desa. Begitu pun nanti dengan UMKM, ibu-ibu dilatih keterampilan untuk meningkatkan usaha rumah tangganya.

READ  Berikan 78 Persen Suaranya ke Paslon BIJAK, Masyarakat Simpang Kanan Siap Menangkan

Begitu pun dengan anak-anak, semuanya wajib lulus SMA dan kalau dia berprestasi diupayakan untuk bisa melanjutkan ke perguruan tinggi dengan jalur program beasiswa.

“Apakah semua itu bisa kita lakukan? Tentu saja bisa, kalau pemimpinnya tidak korup,” kata Masinton Pasaribu.

Khusus bagi keluarga tidak mampu, dan juga lansia tidak mampu, nanti diwajibkan ikut serta dalam program BPJS yang ditanggung oleh pemerintah daerah.

Bagi anak-anak muda, akan disiapkan latihan-latihan kerja, latihan-latihan untuk berwirausaha, sehingga anak-anak begitu lulus sekolah, siap kerja dan siap berwirausaha.

“Itulah perubahan yang akan kita hadirkan. Pesan-pesan perubahan inilah yang nanti kami minta bantu ke bapak ibu untuk disampaikan kepada keluarga dan handai tolan,” katanya.

Bagi ASN dan honorer, kalau selama ini mengeluh tunjangan penghasilan disunat-sunat, tidak akan terjadi lagi. Tunjangan penghasilannya akan ditambah.

“Selama ini mereka takut, kalau tidak mengikuti kemauan politik pejabat-pejabat, mereka akan dipindahkan dengan semena-mena,” katanya.(BESE)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *