PacuNews.com, Kuansing – Desi Guswita, anggota DPRD Dapil 5 Kuansing dari Fraksi PKB, menyampaikan kritik tajam terhadap tindakan KIC yang dinilai mencerminkan ketakutan dari kubu AYO dalam menghadapi Pilkada mendatang.
Dalam pernyataannya, Desi menegaskan bahwa ketegangan politik semakin meningkat, terutama setelah dirinya secara terbuka menyatakan dukungan kepada pasangan calon SDM, menjadi satu-satunya wakil dari daerah eks-trans yang melakukan hal tersebut.
“Intinya, ini adalah wujud kepanikan yang mendorong mereka untuk menyebarkan berita hoaks,” kata Desi.
Dirinya menambahkan bahwa tindakan tersebut menunjukkan kekhawatiran yang mendalam dari kubu lawan, yang merasa terancam oleh dukungannya kepada SDM.
Menurut Desi, penyebaran informasi yang tidak akurat hanya akan membingungkan masyarakat dan menciptakan suasana tidak kondusif menjelang pemilihan.
Desi juga mengingatkan masyarakat Singingi dan Singingi Hilir untuk tidak terjebak dalam berita hoaks yang dapat menyesatkan.
“Saya mengajak semua warga untuk tetap kritis dan tidak percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya,” ungkapnya.
Ia percaya bahwa informasi yang valid dan akurat sangat penting untuk menciptakan keputusan yang bijak bagi masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Desi menegaskan pentingnya dukungan masyarakat untuk memenangkan SDM pada tanggal 27 November mendatang.
“Mari kita satukan suara untuk memilih calon yang benar-benar peduli dan memiliki visi untuk kemajuan daerah kita,” ajaknya.
Dirinya juga berharap masyarakat bisa memilih dengan cerdas dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab.
Akhirnya, Desi menegaskan, “Coblos Nomor 1 untuk Bupati dan Gubernur Nomor 1, agar kita bisa membawa perubahan positif bagi daerah kita. Dukungan yang solid dari masyarakat diharapkan dapat memuluskan langkah SDM menuju kursi kepemimpinan di Kabupaten Kuantan Singingi.” Tutupnya.
Untuk diketahui, kepanikan Kubu AYO terlihat dari Berita yang beredar di Media Online dengan Judul, “Suhardiman Sulit Diterima Warga, Anggota DPRD Kuansing dari Partai Pengusungnya Alihkan Dukungan untuk Adam-Sutoyo”.