PacuNews.com, Kuansing – Anggota DPR RI Komisi XIII Fraksi PKB, H. Mafirion, melakukan kunjungan ke Lapas kelas II B Teluk Kuantan, kabupaten Kuansing, Riau. Selasa, 19 November 2024. Pagi jelang siang WIB.
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pengawasan terkait dengan kondisi sarana dan prasarana lapas. Anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan Riau 2 itu juga menyoroti masalah over kapasitas yang terjadi di lapas tersebut, di mana jumlah warga binaan dan narapidana melebihi kapasitas yang seharusnya.
“Lapas ini adalah Lapas over kapasitas urutan ke tiga di Indonesia, tempat pertama adalah Bagan siapi-api (Riau) kedua, Jeneponto, Sulawesi Selatan. Lapas yang dibangun 40 tahun lalu di Lahan seluas 1.900M2 ini, over kapasitasnya mendekati angka 600 persen. Sementara Bagan siapi-api mencapai angka 1000 persen. Dua Lapas di Riau menempati Lapas over kapasitas 3 begas secara Nasional,” Terang H. Mafirion di Kota Teluk Kuantan.
Masih kata Mafirion,”Lapas Teluk Kuantan bukan saja sangat memprihatinkan ! Tapi telah berada pada titik sangat merisaukan dan menyedihkan, Lapas yang dihuni seharusnya 87 orang , saat ini dihuni 445 orang, 12 orang diantaranya wanita,”Ujar H. Mafirion kepada Awak Media ini dengan wajah agak nelangsa.
Tidak hanya itu, pada saat keliling Lapas, Mafirion melihat tidak ada dapur, tidak ada ruangan ibadah, tidak ada ruangan khusus menerima keluarga Napi.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan, Wiwid Feryanto Rahadian, menyampaikan,”Harapan kami dengan kedatangan H. Mafirion Anggota DPR RI komisi XIII , tentu membawa ‘angin segar’ untuk warga binaan/narapidana,” Ucap Wiwid Feryanto Rahadian dengan penuh harapan kepada Komisi XIII DPR RI.
“Kami sangat berterima kasih telah dikunjungi H. Mafirion Anggota Komisi XIII dari Fraksi PKB,” ucap Wiwid singkat saat diwawancarai.
Terakhir, harapan H. Mafirion Anggota DPR RI komisi XIII dari Fraksi PKB itu bahwa,”Kementerian Imigrasi dan Lapas (IMIPAS) sudah saatnya memberi perhatian khusus bagi Lapas over kapasitas di atas 500 persen. Terutama yang berada pada 10 besar over kapasitas secara Nasional. Harus mendapat perioritas untuk dibangun segera mungkin. Jika tidak! berbagai persoalan yang tidak kita inginkan, akan terus terulang dan tentu sangat membahayakan.” Tutupnya tegas dan begegas masuk dalam kendaraannya menuju kabupaten Indragiri Hilir.