Berita  

BUMDes Madani Klarifikasi Terkait Isu Anggaran Fiktif, Pengawasan Dituding Lemah

BUMDes Madani Klarifikasi Terkait Isu Anggaran Fiktif, Pengawasan Dituding Lemah. (Foto: Ilustrasi)

 

PacuNews.com, Kuansing – Darminto, Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Madani, memberikan penjelasan terkait beredarnya kabar mengenai anggaran fiktif yang melibatkan BUMDes Madani Desa Sungai Kuning.

Dalam wawancara dengan PacuNews.com pada Senin (3/12), Darminto menegaskan bahwa pihaknya siap bertanggung jawab atas laporan keuangan dan anggaran BUMDes Madani yang sudah diperiksa oleh Inspektorat Kuansing.

“Kami siap mempertanggungjawabkan laporan keuangan dan anggaran BUMDes Madani. Semua laporan sudah lengkap dan telah diaudit oleh Inspektorat,” ujar Darminto.

Lebih lanjut, Darminto menjelaskan bahwa pengurus BUMDes Madani yang saat ini menjabat adalah pengurus baru, sementara isu terkait dugaan anggaran fiktif tersebut merujuk pada masa kepemimpinan sebelumnya, yaitu pada periode 2019 hingga 2022.

READ  Dr. Adam SH MH Gandeng Tokoh Muda Sutoyo sebagai Calon Wakil Bupati Kuansing: Ustadz Sofian Sambut Positif Langkah Strategis Ini

“Kami tidak tahu persis tentang masalah tersebut, karena pengurus yang ada sekarang berbeda,” tambahnya.

Terkait masalah ini, Kepala Desa Sungai Kuning, Jumadi, belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai dugaan yang beredar.

Ada spekulasi bahwa masalah ini mungkin melibatkan Kepala Desa dan Ketua BUMDes pada masa lalu terkait isu beredarnya diduga fiktif anggaran dana BUMDES. Namun, Jumadi hingga kini belum memberikan klarifikasi terkait hal tersebut.

Isu ini semakin berkembang di masyarakat, dan banyak warga Desa Sungai Kuning yang berharap agar penyelidikan lebih lanjut dilakukan untuk mengungkap kebenaran di balik dugaan penyimpangan anggaran yang dikabarkan mencapai sekitar Rp.640 juta.

READ  Dorong Peran Aktif Masyarakat Melalui BBGRM di Pucuk Rantau Kuansing

Selanjutnya, PacuNews.com mencoba mengonfirmasi Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sungai Kuning, Junaidi, yang berperan dalam pengawasan terhadap jalannya BUMDes Madani.

Menurut informasi yang beredar, buruknya pengawasan BPD menjadi salah satu faktor yang memicu dugaan kerugian pada BUMDes Madani, dan diduga ada permainan yang menyebabkan masalah tersebut.

Dalam pernyataannya, Junaidi menegaskan bahwa BPD akan segera memanggil pengurus BUMDes Madani untuk menyelesaikan permasalahan ini.

“Ini adalah pencemaran nama baik, maaf jika tidak bisa menjelaskan lebih rinci melalui chat. Kami akan melakukan pemanggilan pada hari Jumat untuk membicarakan masalah ini secara langsung,” ujarnya.

Junaidi juga mengungkapkan bahwa penjelasan melalui pesan tertulis (via WhatsApp) bisa menimbulkan kesalahpahaman, dan ia berharap bisa bertemu langsung untuk menjelaskan masalah ini secara lebih jelas.

READ  Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi Resmikan Integrasi Layanan Primer di Puskesmas Lubuk Jambi

“Maaf jika melalui chat terkadang tidak bisa dijelaskan dengan rinci, karena khawatir nanti timbul prasangka buruk,” tambahnya.

Secara terpisah, Kepala Inspektorat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Andi Zulfitri, saat dikonfirmasi menyebutkan,

“Sudah dilakukan pemeriksaan tahun kemaren. Untuk pastinya saya tanyakan sama kawan-kawan dulu.” Ujarnya.

Masalah ini masih dalam pengembangan, dan masyarakat setempat berharap agar pihak terkait dapat segera memberikan penjelasan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan transparansi dalam pengelolaan anggaran BUMDes Madani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *