PacuNews.com, Solo – Dunia seni pewayangan Indonesia geger mendengar kabar duka dari salah satu maestro Dalang terbaiknya, Ki Warseno Slenk, yang meninggal dunia pada Kamis, 12 Desember 2024 di Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Solo sekitar pukul 04.30 WIB.
Ki Warseno Slenk, lahir dengan nama lengkap Warseno Hardjodarsono pada 18 Juni 1965, adalah dalang kondang yang telah memberikan kontribusi besar dalam melestarikan dan mengembangkan seni tradisional Indonesia.
Ki Warseno Slenk adalah adik kandung dari dalang terkenal Ki Anom Suroto dan lahir di Klaten, Jawa Tengah.
Sejak usia muda, Ki Warseno sudah belajar mendalang dari orang tuanya, Ki Harjadarsana, yang juga merupakan dalang terkenal di Kabupaten Klaten pada periode 1950-an hingga 1975-an.
Ki Warseno memulai debutnya sebagai dalang ketika berusia 16 tahun dan kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta.
Gaya pakeliran Ki Warseno Slenk yang unik dan nyentrik telah membuatnya dikenal di kalangan penggemar wayang.
Ia dikenal dengan gaya pakelirannya yang komunikatif dan selalu dekat dengan kalangan muda yang cenderung hura-hura atau slengekan.
Ki Warseno sering mengkolaborasikan berbagai musik etnis dan Barat dalam pementasannya, termasuk musik rock, punk, dan rap yang dipadukan dengan gamelan.
Hasilnya adalah musik gamelan kolaboratif yang digandrungi oleh generasi muda, yang dikenal sebagai wayang campursari.
Selain sebagai dalang, Ki Warseno Slenk juga memiliki gelar doktor dari Universitas Tunas Pembangunan (UNS) Solo dan gelar Magister Administrasi Publik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Berdasarkan surat lelayu, jenazah akan dimakamkan di Permakaman Depokan, Juwiring, Klaten. Jenazah bakal diberangkatkan dari rumah duka di Kranggan RT 002/RW 018, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, sekitar pukul 13.00 WIB.
Beliau juga aktif mendirikan Stasiun Radio Suara Slank yang acaranya didominasi oleh kesenian dan kebudayaan Jawa.
Dengan penuh rasa hormat dan penghargaan, masyarakat seni Indonesia turut mengucapkan selamat jalan kepada Ki Warseno Slenk, maestro pewayangan yang telah mengabdikan hidupnya untuk seni dan budaya.