Asahan-Pacunews.com | Sungguh sangat mengherankan di seputaran kota kisaran yang berada di jalan Cokroaminoto, Diponegoro dan Imam Bonjol masih banyak ditemukan jalan rusak dan berlubang padahal anggaran dana pemeliharaan untuk jalan dan jembatan pertahun di atas 2 milyar lebih kurang dimulai dari tahun 2020 saja kita melihat seperti tidak ada tampak bentuk fisik pemeliharaan rutin nitas yang dilakukan oleh pihak Dinas PUTR Kabupaten Asahan selama di pimpin Agus Jaka selaku Kepala Dinas.
“Pasalnya, akibat dari jalan berlubang banyak pengendara yang menjadi korban dari rusak kendaraan roda 2 dan roda 4 bahkan mengalami kecelakaan akibat mengelakkan lubang tersebut”, ucap warga kepada awak media ketika mengambil photo jalan rusak. Rabu.(18/12/2024).
Kamilah bang. Yang rajin menimbun dengan tanah karena uda ada jatuh korban di Jalan Sisingamangaraja ini. Terkadang kami heran selaku warga, padahal kemarin itu Uda di tempel orang itu. Namun rusak kembali “, pungkasnya.
Dikonfirmasi, Agus Jaka Ginting Kepala Dinas PUTR dan Suratno Sekretaris Dinas PUTR Kabupaten Asahan melalui pesan WhatsApp dan Panggilan telepon tidak membalas dan tidak mengangkat.
Terpisah, Dodi Antoni Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara Republik Indonesia (KETUM DPP LSM GEMMAKO ASAHAN SUMUT RI) menyampaikan, Rusaknya sifat ketentraman dan kenyamanan mental para oknum pejabat di ruang lingkup Dinas PUTR Kabupaten Asahan untuk kenyamanan dan ketentraman berkendara tidak diprioritaskan hal yang paling utama untuk mencegah kecelakaan padahal kerugian negara akibat kecelakaan puluhan milyar tiap tahunnya
” Namun dugaan kuat seperti ada unsur kesengajaan untuk pembiaran agar terjadi Mark Up/Korupsi karena tiap tahunnya anggaran untuk pemeliharaan dan jalan diatas 2 milyar lebih akan tetapi tidak tampak bentuk fisik dan pengerjaan tersebut karena dapat dilihat di seputaran kota kisaran masih banyak di temukan jalan rusak dan berlubang “. Ucapnya.
Lanjutnya, Kita pun sangat menyesalkan karena seputaran kota kisaran padahal menjadi jalan atau aktivitas sehari hari bagi masyarakat, pejabat dan aparat namun seperti tutup mata tidak ada perhatian. Saya berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk dapat memeriksa dan mengkroscek Dinas PUTR Kabupaten dan melihat langsung ke lokasi jalan -jalan rusak terlebih yang sangat parah di sepanjang Jalan Sei Silau tidak terkontrolnya mobil pengangkut barang beroda 6 dan 8 bebas beraktivitas hingga mengakibatkan jalan retak dan hancur “, cetusnya.
Rizky Akhirantara