Gemmako Asahan, Salut Untuk Warga Dusun 2, 6 dan 9 Desa Sei Lama Bangun Jalan Rusak Hingga 2 KM

ASAHAN-PACUNEWS.COM | Sungguh tak bemalu -malu kepala Desa Sei Lama Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan seperti tidak ada gunanya dan fungsinya sebagai pemimpin desa dimana ada jalan yang rusak parah dan berlubang yang berumur kurang lebih 30 tahun tidak pernah di bangun, terakhir kebijakan dan keputusan warga melakukan sumbangsi untuk membangun jalan tersebut hingga 2 KM dengan total biaya 30 juta kurang lebih demi kepentingan umum, keselamatan pengendara dan kenyamanan warga sekitar.

Dijelaskan. Selasa, (04/02/2025), Dengan menamakan kelompok Pejuang Jalan Sabah (PJS) Asahan Warga Budi Mahmud, Saidun, Dani, Suwari dan Suratmi Warga Dusun 2, 6 dan 9 Desa Sei Lama kepada awak media menyampaikan. Mohon ijin pak untuk di viralkan bahwasanya kami warga dusun 6 dan dusun 9 melakukan kegiatan sumbangsi yang dimulai dari tanggal 1 Januari 2025 hingga sampai saat ini. Demi kepentingan keselamatan dan kenyamanan sesama. Kami selaku warga bermusyawarah hasilnya sepakat setuju semua untuk membangun jalan rusak parah dan berlubang yang sudah lama tidak diperhatikan Pemerintah Kabupaten Asahan kurang lebih 30 tahun dibiarkan.

“Dengan bergotong royong dan bermodalkan 30 juta kurang lebih masyarakat bekerja semangat seperti pejuang 45 hingga larut malam, Semoga niat baik dengan tujuan bijaksana membangun jalan tersebut menjadi amal zariah, untuk kedepannya kami akan berhati -hati untuk memilih seorang pemimpin di desa karena melihat kebijakan pemdes dan pemkab tidak ada pemerhati untuk wilayah desa sei lama”, ucapnya dengan senada.

READ  Good Job !! Kodim 0208 Asahan Amankan 19 Orang Nelayan Saat Pesta Sabu -Sabu Dan Ganja

Lanjutnya, Kami berharap kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang terhormat, semoga aspirasi kami dapat didengar dan dilihat kami warga dusun 2, 6 dan 9 Desa Sei Lama meminta jalan tersebut untuk di aspal seperti desa yang lain. Sebab jalan ini adalah jalan utama protokol perlintasan antar dusun dan desa kedesa”, pungkasnya.

READ  Aman dan Lancar, Operasi Lilin Nala 2025 di Obyek Wisata Kemumu

Terpisah, Dodi Antoni Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara Republik Indonesia (KETUM DPP LSM GEMMAKO ASAHAN SUMUT RI) menyampaikan. Sungguh tak bemalu – malu kepala desa sei lama untuk kebijakan jembatan longsor/putus diduga tidak ada kebijakan apalagi untuk kebijakan pembangunan jalan pasti mustahil untuk di lakukannya.

” Kami dari Pengurus DPP LSM GEMMAKO ASAHAN SUMUT RI bersama warga akan melakukan unjuk rasa ke kantor Dinas PMD, Bupati dan Kantor DPRD Kabupaten Asahan untuk mempertanyakan langsung kemana saja anggaran APBDes selama kepala desa menjabat, diketahui bahwa anggaran APBDes tahun 2024 sebesar 2,3 Milyar”, ucap Dodi Antoni dengan nada geram.

READ  Djabarudin, SH Minta Polres Halsel Serius Atasi Kasus Penipuan Juanda Minggu 

Lanjutnya, Kami meminta dimulai dari pertama kali selaku Bangun Hasibuan selaku Kepala Desa Sei Lama Kecamatan Simpang Empat menjelaskan secara rinci ke publik kemana saja anggaran tersebut di peruntukan, Kami menduga dengan kuat semua anggaran terjadi Mark Up dan kami meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk memeriksa harta kekayaan beliau selama menjabat karena kami curiga terjadi kerugian besar atas keuangan negara “, cetusnya.(RA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x