Warga Talawaan Sesalkan Pemberitaan Tidak Berdasarkan Fakta, Gudang Bukan Milik FK

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":false,"containsFTESticker":false}

PACUNEWS.COM – Minahasa Utara – Warga Desa Talawaan menyayangkan pemberitaan yang dinilai tidak akurat dan menyesatkan terkait kepemilikan sebuah gudang yang dikaitkan dengan FK. Pemberitaan dengan judul “Waduh…!!! Gudang Penampung Solar Milik Fokla Meresahkan Masyarakat Desa Talawaan” dinilai tidak berdasar fakta dan memicu keresahan di kalangan masyarakat.

Fenty Bolang, tokoh pemuda Minahasa Utara, angkat bicara mengenai hal ini. Ia menekankan pentingnya akurasi dalam setiap pemberitaan.10/02/25

“Seharusnya sumber informasi dalam pemberitaan harus jelas. Jangan sampai hanya berdasarkan insting atau asumsi wartawan. Media harus mengedepankan kode etik jurnalistik sesuai amanat Undang-Undang Pers,” ujar Fenty.

READ  Pemuda Pancasila, Siap Kawal Kampanye Dialogis Paslon Bupati dan Wakil Bupati Rohil

Menurut Fenty, pemberitaan yang beredar di media Sumberredaksi.com mencatut nama masyarakat tanpa dukungan fakta yang akurat. Meskipun dalam dunia jurnalistik kerahasiaan sumber dilindungi, asas kebenaran informasi tetap harus dijunjung tinggi. Ia menegaskan, tidak ada satu pun warga yang membenarkan isi pemberitaan tersebut.

Gudang yang diberitakan berlokasi di Talawaan, Minahasa Utara, disebut meresahkan warga dan diklaim milik FK. Namun, klaim tersebut dinyatakan keliru karena gudang tersebut bukan milik FK dan tidak berfungsi sebagai tempat penampungan solar.

READ  Dikira Kencing Pria Diketahui Tewas Gantung Diri Di Pohon Cemara

Selain itu, foto gudang yang dipublikasikan di sejumlah media juga bukan milik FK. Pemberitaan tersebut disayangkan karena tidak disertai konfirmasi kepada pihak terkait.

Glen Mambura, warga Minahasa Utara, turut membenarkan bahwa gudang yang dimaksud dalam pemberitaan tersebut bukan milik FK.

“Saya tidak pernah mendengar ada wartawan yang datang untuk mencari informasi tentang hal ini. Narasumber dalam berita tersebut juga tidak jelas,” tambah Glen.

READ  Maraknya Aksi Peredaran Narkoba di Wilayah Bombo Layang dikendalikan oleh Seorang ASN

Warga berharap media lebih berhati-hati dalam mempublikasikan berita, terutama yang dapat merugikan pihak tertentu tanpa dasar fakta yang kuat.

Editor: Tampilang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x