Saling Klaim Lapak Kerja, Dua Kubu F SPTI Nyaris Bentrok Berhasil Diredakan Kapolsel

Rokan Hilir – Tejadi perebutan lapak antara dua kelompok F SPTI di Wilkum Polsek Bagan sinemmbah, ketegangan sempat terjadi namun Kapolsek Bagan Sinembah, Kompol Imron Teheri, sukses melerai ketegangan antara dua kelompok Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (F SPTI).

 

Perebutan lapak yang sempat memanas di depan Gudang PT Wings, Dusun Simpang Pujud, Kepenghuluan Bahtera Makmur, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, berhasil diredakan Kapolsek yang ikut terjun langsung pada Sabtu, (8/3/2025),

 

Ketegangan ini diduga dipicu oleh kebijakan PT Wings yang menerima salah satu kelompok F SPTI untuk melakukan kegiatan bongkar muat di gudang mereka. Hal ini memicu protes dari kelompok lain yang juga mengklaim memiliki hak yang sama.

 

Situasi di lokasi sempat memanas ketika ratusan massa dari salah satu kelompok F SPTI berkumpul, mengenakan atribut organisasi. Meskipun ada ketegangan, tidak terjadi bentrokan fisik antara kedua belah pihak.

READ  GEMMAKO dan PERMASI RDP di DPRD Asahan Terkait Klinik Pratama Nusantara Medika Yang Tak Berizin Diduga Pemiliknya Siluman Tidak Berani Hadir

 

Kapolsek Bagan Sinembah, Kompol Imron Teheri, yang datang ke lokasi bersama jajarannya, segera mengambil langkah cepat untuk meredam situasi. Dengan pendekatan persuasif, ia mengimbau kedua pihak agar menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang dapat memperburuk keadaan.

 

“Kami meminta kedua pihak tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum. Kami akan mencari solusi yang adil bagi semua pihak,” ujar Kompol Imron Teheri di hadapan massa yang berkumpul.

 

Selain meredakan situasi, Kapolsek juga menginisiasi mediasi antara kedua kelompok F SPTI dengan pihak manajemen PT Wings. Dalam pertemuan tersebut, Kompol Imron Teheri menegaskan bahwa persoalan ini sebaiknya diselesaikan melalui jalur yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

READ  Hormati Proses Hukum Terkait BUMD, Afrizal Sintong: Jangan Saling Tuding

 

“Dari hasil mediasi, kami sepakat untuk menyerahkan persoalan ini kepada Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Rokan Hilir. Biarkan instansi terkait yang menilai dan memberikan keputusan yang sah sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelasnya.

 

Keputusan tersebut diterima oleh kedua belah pihak, meskipun masih ada ketegangan. Namun, setelah menerima arahan dari Kapolsek, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib sambil menunggu keputusan dari Dinas Ketenagakerjaan.

 

Keberhasilan Kompol Imron Teheri dalam menangani insiden ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Langkah cepatnya dalam melakukan mediasi dinilai mampu mencegah potensi bentrokan yang bisa berujung pada konflik lebih besar.

 

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Ryan Saragi  mengungkapkan rasa syukur atas tindakan cepat kepolisian dalam meredam ketegangan sehingga tidak berujung bentrokan.

 

“Kami sangat mengapresiasi langkah Kapolsek dan jajarannya yang sigap dalam mengatasi masalah ini. Jika tidak segera ditangani, bisa saja terjadi bentrokan yang tidak kita inginkan,” ujar Ryan Saragi.

READ  Kapal Asing Karam Diterjang Ombak, 20 WNA Bangladesh Terdampar di Perairan Meranti

 

Kapolsek Bagan Sinembah juga mengimbau semua pihak untuk tetap menghormati hukum dan tidak bertindak sepihak dalam menyelesaikan permasalahan. Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus mengawal perkembangan kasus ini agar dapat diselesaikan secara adil dan damai.

 

Dengan selesainya insiden ini tanpa adanya bentrokan, situasi di sekitar Gudang PT Wings kembali kondusif. Aparat kepolisian tetap berjaga untuk memastikan tidak ada aksi susulan yang dapat mengganggu ketertiban umum.

 

Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya dialog dan penyelesaian masalah melalui jalur hukum yang tepat, tanpa harus melibatkan aksi massa yang berpotensi menimbulkan konflik.

 

Jekson,SH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x