PacuNews.com, Pekanbaru – Gubernur Riau Abdul Wahid memastikan bahwa PT Bank Riau Kepri (BRK) Syariah akan segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam waktu dekat.
RUPS ini akan menjadi ajang untuk membahas kekosongan jabatan di jajaran direksi, termasuk posisi Komisaris Utama dan Direktur Utama, serta evaluasi terhadap beberapa direksi yang masa jabatannya akan berakhir pada tahun ini.
Wahid mengungkapkan hal ini saat melakukan kunjungan kerja ke kantor BRK Syariah di Menara Dang Merdu, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, pada Kamis (6/3).
Ia menjelaskan bahwa RUPS akan segera dilaksanakan untuk mengatasi kekosongan jabatan tersebut dan memastikan mekanisme pengisian jabatan berjalan sesuai prosedur.
“Kami sudah membicarakan hal ini, dan RUPS akan segera dilakukan untuk menyelesaikan masalah kekosongan jabatan ini. Mekanismenya tetap berjalan seperti biasa,” kata Wahid.
Menurut Gubernur, keberlanjutan kepemimpinan di BRK Syariah sangat penting agar operasional bank tetap optimal dan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Oleh karena itu, percepatan pengisian jabatan di jajaran direksi menjadi prioritas utama.
Selain membahas kekosongan jabatan, RUPS juga diharapkan dapat mengevaluasi kinerja bank dan menyusun strategi pengembangan untuk masa depan.
Wahid menegaskan pentingnya BRK Syariah untuk terus berinovasi agar tetap dapat bersaing di industri perbankan syariah.
“Kami berkomitmen mendukung langkah strategis BRK Syariah agar semakin kuat di tengah persaingan perbankan syariah nasional,” tegasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau, M Firdaus, menambahkan bahwa saat ini jabatan yang kosong di BRK Syariah hanya Komisaris Utama dan Direktur Utama.
Sedangkan beberapa posisi direktur lainnya masih aktif, namun masa jabatannya akan berakhir pada akhir tahun ini.
Dengan percepatan pengisian jabatan direksi, BRK Syariah diharapkan tetap stabil, menjaga kepercayaan nasabah, serta memperkuat posisinya sebagai bank daerah berbasis syariah yang inovatif dan berdaya saing.