Berita  

Jembatan Pageluyung Ditutup Total, Warga Minta Perbaikan Segera

Jembatan Pageluyung Ditutup Total, Warga Minta Perbaikan Segera

PacuNews.com, MOJOKERTO – Jalur transportasi menjadi hal yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat di sebuah daerah.

Salah satu fasilitas penting yang tengah mengalami masalah adalah Jembatan Pageluyung di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, yang telah ditutup total hampir satu bulan terakhir.

Baik kendaraan roda empat maupun roda dua tidak dapat melintas karena retaknya tiang penyangga bawah jembatan.

Iksan, seorang pengguna jalan yang biasa melintas dari arah Ploso, Kabupaten Jombang, menuju Pulorejo, Kota Mojokerto untuk ke sekolah SMKN (Sekolah Menengah Kejuruan Negeri), menyampaikan keluhannya terkait penutupan jembatan tersebut.

READ  Seleksi Ujian Pengisian Pamong Kalurahan Ponjong Berakhir Dengan Adanya 3 Pamong Terpilih

Ia menjelaskan bahwa jembatan Pageluyung sangat strategis karena menghubungkan tiga wilayah penting, yakni Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto (khususnya wilayah utara sungai), dan Kota Mojokerto.

Menurutnya, penutupan jembatan ini sangat merugikan, terutama karena harus memutar jauh untuk sampai ke tujuan.

“Saya dari arah Ploso Jombang menuju Pulorejo, Mojokerto kota, ada urusan ke SMKN 2. Saat mau lewat jembatan, kok ada peringatan ditutup. Jadinya harus memutar ke kota dulu lewat jembatan Padangan. Lewat sini sangat memangkas waktu perjalanan, jembatan ini menghubungkan tiga wilayah strategis. Jadi sangat disayangkan kalau harus lumpuh seperti ini,” ujarnya saat diwawancarai oleh rekan media pada Selasa, (7/1), sekitar pukul 11.30 WIB.

READ  Patroli KRYD Polres Kuansing Antisipasi Gangguan Kamtibmas Dalam Rangka Ops Lilin LK 2024

Meskipun jembatan Pageluyung bukan milik Pemerintah Kabupaten Mojokerto, melainkan milik Pabrik Gula (P.G) Gempolkerep, Iksan mengingatkan bahwa keduanya adalah bagian dari birokrasi negara yang harus saling bekerja sama.

Ia berharap agar pihak-pihak terkait segera mempercepat proses perbaikan fasilitas strategis ini demi kepentingan masyarakat.

“Walaupun jembatan Pageluyung bukan wewenang Pemkab Mojokerto, melainkan milik P.G Gempolkerep, keduanya sama-sama bagian dari negara. Pemkab adalah birokrasi pemerintahan, sedangkan P.G Gempolkerep adalah BUMN, meski atap kepengurusannya berbeda. Karena itu, fasilitas ini adalah milik rakyat, yang harus segera diperbaiki,” pungkasnya.

READ  Megawati Soekarnoputri Berikan Instruksikan Kepada Kadernya Yang Terpilih Menjadi Kepala Daerah Menunda Mengikuti Retret di Magelang

Pewarta: Yani S.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x