Pacunews.com, Tolitoli, – Dalam rangka menjalin silaturahmi dan memperkuat sinergi dengan media Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kantor Wilayah Sulawesi Tengah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana / Anak Didik dan Kegiatan Kerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, Feldianto, menerima kunjungan Kepala Perwakilan Media Elektronik Pacu News Global Media Sulawesi Tengah, Dian Rizky Pramana, (07/02/25).
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Kasi Bimnadik ini menjadi ajang diskusi terkait peran media dalam mendukung transparansi dan pembinaan di lingkungan pemasyarakatan.
Dian Rizky Pramana mengungkapkan bahwa peran media sangat penting dalam menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat, terutama terkait pembinaan narapidana. “Kami ingin membantu memberikan informasi yang benar dan objektif mengenai program-program pembinaan di Lapas, agar masyarakat dapat memahami bahwa pemasyarakatan bukan hanya soal hukuman, tetapi juga rehabilitasi,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak menyambut baik inisiatif kerja sama dengan media dan berharap hubungan ini dapat terus terjalin. “Kami sangat terbuka dengan media sebagai mitra strategis dalam menyebarluaskan informasi mengenai pembinaan narapidana dan capaian yang telah dilakukan untuk mewujudkan 13 program menteri imigrasi dan pemasyarakatan Agus Adrianto dalam mendukung program Asta cita Pesiden Prabowo Subianto. Harapan kami, media dapat menjadi jembatan komunikasi yang positif antara Lapas dan masyarakat,” kata Muhammad Ishak.
Sementara itu,Kepala Seksi Bimbingan Narapidana / Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Feldianto menegaskan bahwa keterlibatan media dalam pemberitaan tentang pemasyarakatan harus berimbang dan edukatif. “Kami berharap media dapat menyampaikan informasi yang tidak hanya faktual, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pembinaan narapidana. Dengan begitu, stigma negatif terhadap mantan warga binaan dapat dikurangi,” ungkapnya. – (DIAN)
