PacuNews.com, Kuansing – RSUD Telukkuantan telah melaksanakan audit internal terkait dua kasus yang sempat viral di media sosial, yakni pasien dengan patah tulang dan pasien yang mengalami luka akibat jarum infus.
Berdasarkan hasil audit, pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan standar operasional pelayanan (SOP) yang ditetapkan oleh pihak rumah sakit.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur RSUD Telukkuantan, dr. Benni Antomy, M.Ked(An), Sp.An, pada Jum’at (31/1) di kantornya.
“Semua tindakan medis yang dilakukan oleh tenaga medis sudah sesuai dengan SOP yang berlaku,” kata dr. Benni.
Dr. Benni menegaskan bahwa RSUD Telukkuantan terus berupaya untuk memberikan pelayanan bermutu dengan mengutamakan keselamatan pasien.
“Terkait kasus ini, kami telah berusaha memberikan pelayanan terbaik, meski takdir berkata lain,” ujarnya.
Direktur RSUD Telukkuantan juga menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya pasien tersebut, dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta mendoakan agar almarhumah mendapatkan husnul khotimah.
“Atas nama keluarga besar RSUD Telukkuantan, kami menyampaikan duka yang mendalam,” ujar dr. Benni.
Ke depannya, RSUD Telukkuantan berkomitmen untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan demi kepuasan masyarakat Kuansing dan berharap agar tidak ada lagi informasi negatif yang beredar di masyarakat, yang dapat menimbulkan opini buruk terhadap rumah sakit tersebut.
“Semoga pelayanan kami dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tutup dr. Benni.
