BANTUL (DIY) | PacuNews.com – Komandan Kodim 0729/Bantul, Letkol Inf Muhidin, S.H., M.I.P., didampingi oleh Wadanramil, Koramil 04/Sewon, dan anggota lainnya, melaksanakan kegiatan panen perdana padi jenis Mentik Mutiara di lahan seluas 20.000 m² di Bulak Dadapan, Timbulharjo, Sewon.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Panewu Sewon, Hartini SIP, Lurah Timbulharjo, Anif Arkham Haibar S.Pd, Wahyu dari Bulog DIY, Koordinator BPP Kapanewon Sewon, Candra, Penyuluh PPL Timbulharjo, Sugiyanto, serta Ketua Poktan Mekarsari, Haryono, Ketua Kelompok, Andi, dan petani pengolah lahan sawah setempat. Senin, (10/02/2025).
Dalam kegiatan tersebut, hasil panen padi yang dipanen mencapai 10 Ton dengan 7 Ton di antaranya akan dijual ke Bulog DIY dengan harga Rp. 6.500 per kilogram. Hasil tersebut merupakan wujud dukungan terhadap program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan di wilayah Bantul.
Harga gabah yang diserap dari petani akan dibeli oleh Bulog melalui masing-masing Gapoktan dengan harga yang telah disepakati. Rencana tanam padi selanjutnya dijadwalkan pada 15 Maret 2025, dengan jenis padi Inpari 32, yang diharapkan akan semakin meningkatkan hasil pertanian di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan ini, Letkol Inf Muhidin mengungkapkan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan panen perdana yang dilakukan di Bulak Dadapan.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dalam mendukung program ketahanan pangan yang digagas pemerintah, sekaligus membantu meningkatkan kesejahteraan petani melalui penyediaan harga gabah yang layak. Dengan sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat, kita dapat memastikan hasil pertanian yang lebih optimal dan mendukung swasembada pangan di wilayah Bantul.” ucapnya.
Komandan Kodim juga berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan, serta memberikan motivasi bagi petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan di daerah.
Kegiatan panen perdana ini sekaligus menandakan awal dari keberhasilan kolaborasi antara berbagai pihak dalam mendukung program pertanian dan pangan nasional yang berkelanjutan.
(Red/Filemon Gunawan)
