Lapas Kelas I Medan Gelar Panen Sayur Sawi Manis dan Bayam Merah Sebanyak 100 Kilogram, Dukung Ketahanan Pangan Lewat Program Hidroponik

Lapas Kelas I Medan Gelar Panen Sayur Sawi Manis dan Bayam Merah Sebanyak 100 Kilogram, Dukung Ketahanan Pangan Lewat Program Hidroponik

Pacunews.com, Medan, – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan melalui kegiatan panen hasil tanaman hidroponik yang dilakukan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kali ini, panen dilakukan terhadap sayuran sawi manis dan bayam merah dengan total hasil mencapai 100 kilogram.

Kegiatan panen berlangsung di area kebun hidroponik Lapas dan dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Yan Patmos, Kasi Bimbingan Kerja, Kamsen Bangun. Kasi Sarana Kerja, Handayani Daulay, Kasi Pengelolaan Hasil Kerja, H.L Batubara. Kegiatan ini menjadi bukti nyata keberhasilan pembinaan kemandirian berbasis pertanian modern yang terus digalakkan di lingkungan Lapas.

Kalapas Kelas I Medan, Herry Suhasmin, melalui Kabid Kegiatan Kerja, Yan Patmos, menyampaikan bahwa keberhasilan panen ini merupakan hasil kerja keras para WBP yang dengan tekun merawat tanaman sejak masa pembibitan hingga masa panen. “Panen ini bukan hanya soal hasil yang kita lihat hari ini, tetapi lebih dari itu, ini adalah wujud nyata dari proses pembinaan yang membekali WBP dengan keterampilan bertani secara hidroponik yang ramah lingkungan dan berorientasi masa depan,” ujarnya.

READ  Konsisten Demi Memperkuat Keamanan Lapas, KA KPLP & Petugas Lapas Padangsidimpuan Laksanakan Kontrol Keliling Guna Perkuat Pengamanan

Kabid Kegiatan Kerja, Yan Patmos mengungkapkan bahwa program hidroponik yang dikembangkan Lapas Kelas I Medan merupakan bentuk nyata dukungan terhadap program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto, dalam mewujudkan pembinaan yang produktif dan mendukung ketahanan pangan nasional.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap para WBP tidak hanya memiliki bekal keterampilan setelah bebas nanti, tetapi juga mampu berkontribusi langsung terhadap kebutuhan internal Lapas, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar,” ujar Yan Patmos dalam keterangannya.

READ  Ribuan Masyarakat Sambut Kedatangan Bobby Nasution di Binjai. Warga Teriakan Bobby Gubernur Sumut

Tanaman sawi manis dan bayam merah dipilih karena memiliki siklus tanam yang cepat serta bernilai gizi tinggi. Hasil panen tidak hanya dimanfaatkan untuk konsumsi dapur Lapas, tetapi juga menjadi bagian dari program pemberdayaan ekonomi dalam skala internal.

Dengan keberhasilan ini, Lapas Kelas I Medan optimis untuk terus mengembangkan program pertanian hidroponik sebagai bagian dari pembinaan yang berkelanjutan, berdaya guna, dan memberi dampak positif bagi kehidupan para WBP di masa mendatang. – (DIAN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *