PACUNEWS.COM – SULUT – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim NU (LPBI) menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir dan longsor di Manado. Bantuan ini telah disalurkan sejak 24 Maret 2025 sebagai bentuk kepedulian dan empati terhadap para korban.
Penyaluran bantuan dilakukan oleh sejumlah pengurus dan relawan LPBI NU, termasuk dari komunitas saudara kita yang beragama Kristen. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Ketua Karang Taruna Kelurahan Ketang Baru, bersama masyarakat serta ibu-ibu Majelis Taklim Masjid Al-Huda Ketang Baru.
Daftar Pengurus LPBI :
Ketua : Soemarlin Duhe
Sekretaris : Rifai Yanto, S.Sos.
Bendahara : Laode Pade, M.Pd.I
Makanan siap saji yang disalurkan dipersiapkan oleh ibu-ibu Muslimat NU Kecamatan Madidir, Kota Bitung, di bawah koordinasi Ketua Muslimat NU Kecamatan Madidir, Bunda Rohani Amir, S.Pd.
Sekretaris LPBI, Rifai Yanto, S.Sos., menyampaikan bahwa sejak hari pertama banjir, LPBI telah bergerak cepat dalam mendistribusikan bantuan berupa makanan dan air mineral bagi para korban. Hingga saat ini, LPBI telah membagikan sekitar 500 kotak makanan siap saji, 20 dus air mineral, serta satu karung roti kepada masyarakat yang terdampak.
“Kegiatan sosial peduli banjir ini dipimpin langsung oleh Ketua LPBI, Sumarlin Duhe, bersama jajaran pengurus dan berbagai relawan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan relawan yang telah membantu aksi sosial ini,” ujar Rifai Yanto.
Lebih lanjut, LPBI sedang melakukan pendataan untuk menyalurkan bantuan dalam bentuk sembako dan kebutuhan lainnya bagi para korban banjir dan longsor di Manado.
Bantuan ini diberikan pada Minggu, 24 Maret 2025, pukul 02.00 WITA.
“Tidak penting seberapa besar yang kami berikan, yang terpenting adalah semangat dan keinginan kami untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak,” ujar Ketua LPBI, Soemarlin Duhe.
Ia berharap bantuan ini dapat membantu meringankan kesulitan warga dan memberikan manfaat nyata bagi mereka yang terdampak. “Semoga bantuan ini tidak hanya memberikan kelegaan sesaat, tetapi juga menjadi awal dari proses pemulihan yang lebih baik bagi mereka yang terkena dampak,” tutupnya