Berita  

Masinton Pasaribu Minta Kades Jangan Mau Jadi Sapi Perahan

PACUNEWS.COM, TAPTENG | Masinton Pasaribu mengatakan masyarakat inginkan adanya perubahan di Kabupaten Tapanuli Tengah, hati masyarakat itu adalah keyakinan bersama menuju Tapteng adil untuk semua.

 

Masinton juga berkeyakinan menang unsur kebatinan dari masyarakat yang inginkan Tapanuli Tengah naik kelas dan tidak terpuruk seperti sekarang ini.

 

“Terbukti selama ini yang disampaikan masyarakat dengan adanya jalan rusak kemudian korupsi BOK-Jaspel. Kita lihat bersama itu korupsinya bukan kecil dan itu berangsur bertahun-tahun,” kata Masinton, Sabtu (6/10/24).

READ  Kodim 1310/Bitung Bagikan Takjil Gratis di Depan Markas Kodim

 

Apalagi kata Masinton, kejaksaan negeri Sibolga baru-baru ini membongkar kasus korupsi di Tapteng yang selama ini terkesan ditutupi.

 

“Kita apresiasi kinerja Pj Bupati Sugeng, bahwa dia memberikan pondasi tentang kegiatan bersih-bersih. Itulah yang harus kita lanjutkan nantinya kegiatan yg jauh dari Korupsi,” kata Masinton.

 

Dikatakan Masinton bahwa korupsi di Kabupaten Tapanuli Tengah sangat luar biasa. Namun kasus korupsi itu belakangan terungkap semua satu persatu.

READ  Kejaksaan Negeri Toli Toli Selalu Menggencarkan Bantuan sosial Kepada Masyarakat Yang Terkena Dampak Bencana Alam, Banjir Dan Tanah Longsor

 

Parahnya, Korupsi itu sepertinya di monopoli sekelompok orang. Bahkan kata Masinton kepala desa juga objek yang ingin dijadikan sapi perahan oleh pemerintah Tapanuli Tengah.

 

“Menurut saya kepala desa bekerja tidak dalam posisi nyaman, mereka itu bekerja seperti dibawah tekanan. Apalagi mereka itu melayani dalam bentuk setoran. Namun kita hadir disini untuk membalikan keadaan itu semua,” ujarnya.

READ  Gemmako Asahan, Belum Ada 5 Hari Jembatan Desa Sei Lama Menuju Ke Desa Perkebunan Hessa Ada 3 Mobil Jadi Korban

 

“Kita tak ingin kepala desa itu menjadi objek sapi perah. Mereka adalah sebagai subjek semagai motor penggerak di desa-desa. Jadi anggaran dana desa itu dikelola dengan baik oleh perangkat desa, untuk memajukan masyarakat di desa tersebut,” timpal Masinton.(ded)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x