Pacunews.com – Perjalanan perjuangan serikat pekerja kerap kali dipenuhi tantangan. Namun, bagi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), setiap hambatan justru menjadi momentum untuk tumbuh dan berkembang. Memasuki tahun ke-26 di 6 Februari 2025, organisasi ini membuktikan bahwa semangat juang tidak pernah padam.
Wahyu Hidayat S.H, selaku Ketua PC AMK FSPMI Kabupaten Purwakarta, mengajak seluruh anggota untuk melakukan refleksi mendalam atas perjalanan organisasi. Dengan tema “Konsisten Berjuang Untuk Menang”, FSPMI ingin menunjukkan bahwa kekuatan sejati terletak pada kesatuan dan konsistensi.
“Semakin lama semakin besar, semakin tinggi kibaran bendera FSPMI tentunya memang semakin banyak permasalahan atau semakin banyak badai bahkan hal-hal tantangan-tantangan hambatan-hambatan yang memang terus mendera kaum buruh,” kata Wahyu.
Perjalanan FSPMI tidak sekadar tentang statistik atau angka, melainkan tentang manusia. Hal ini tercermin dari lagu “Mars Gaul” ciptaan Wahyu sendiri pada 2010, yang mengandung filosofi mendalam tentang perjuangan: menggapai asa, merengkuh cita, membangunkan karsa.
Kondisi buruh di Indonesia memang masih kompleks. Rendahnya tingkat serikat pekerja dan keterbatasan dalam memperjuangkan hak menjadi tantangan utama. Namun, Wahyu melihat potensi besar yang tersimpan dalam solidaritas buruh.
Kisah perubahan di Purwakarta menjadi bukti nyata. Dari sekadar ngopi bareng dan ngobrol, mereka mampu mengawal rapat Dewan Pengupahan hingga mencapai kenaikan upah signifikan. Ini membuktikan bahwa perubahan besar kerap bermula dari hal-hal kecil dan konsisten.
“Buruh ini solid, dapat soliditas dan solidaritasnya dapat terus dibangun dan potensinya sangat besar,” tegasnya.
Bahkan di tengah masa sulit seperti pandemi, FSPMI tetap konsisten turun ke jalan, menyuarakan aspirasi. Mereka membuktikan bahwa semangat perjuangan tidak mengenal jumlah, baik 20 atau 30 orang.
Pencapaian terbaru melalui Partai Buruh, di mana Mahkamah Konstitusi memberikan putusan yang baik, makin mengukuhkan eksistensi mereka dalam panggung demokrasi Indonesia.
“Jangan pernah patah semangat. Terus berjuang, terus bergerak, bersatu miliki asa impian kemudian tapaki jalan untuk mencapai impian itu,” adalah pesan inspiratif dari Wahyu.
FSPMI membuktikan bahwa kekuatan sejati terletak pada kesadaran kolektif, solidaritas, dan keyakinan bahwa perubahan adalah mungkin. Mereka tidak sekadar memperjuangkan hak buruh, namun juga berkontribusi pada kesejahteraan bangsa.**