Daerah  

Paku Buwono XII: Tokoh Kunci di Balik Perjuangan RI Saat Agresi Militer Belanda

Susuhunan Pakubuwana XII menerima kunjungan Presiden Soekarno dan para pejabat pemerintah Republik Indonesia di Sasana Handrawina, Keraton Surakarta, sekitar awal tahun 1946. Tampak duduk di sebelah susuhunan, adalah Adipati Mangkunegara VIII dan R.P. Soeroso.

PacuNews.com | SEJARAH – Dalam suasana genting Agresi Militer Belanda I pada tahun 1947, Sri Susuhunan Paku Buwono XII memainkan peran penting dalam mendukung perjuangan Republik Indonesia.

Menurut R. Surojo, seorang sejarawan lokal, peran beliau bukan hanya sebagai simbol kekuasaan tradisional, tetapi juga sebagai tokoh strategis yang aktif di medan perjuangan.

R.Surojo.

Ketika front pertempuran di Jawa Tengah dan Jawa Timur memanas, Sri Susuhunan Paku Buwono XII berulang kali mendampingi Presiden Soekarno dalam melakukan inspeksi ke berbagai garis depan pertempuran.

Langkah ini, kata R. Surojo, menunjukkan keberanian dan komitmen beliau terhadap kedaulatan Indonesia.

READ  GKR Mangkubumi Pimpin Prosesi Pemindahan Makam Kyai Kromo Ijoyo Yang Terdampak Tol Jogja-Solo

“Beliau tidak hanya mendampingi secara simbolis, tetapi juga memberikan masukan strategis kepada pimpinan militer,” Ujarnya.

Selain itu, Paku Buwono XII juga sering bersinergi dengan pimpinan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di wilayah Surakarta, seperti Jenderal TNI Gatot Soebroto.

Susuhunan Pakubuwana XII menjenguk tentara republik yang terluka pada tahun 1949.

Hubungan erat antara Paku Buwono XII dengan para tokoh militer ini menjadi kunci dalam konsolidasi strategi pertahanan di kawasan tersebut.

Peran Paku Buwono XII semakin terlihat pada Serangan Umum 4 Hari di Surakarta tahun 1949.

Dalam peristiwa bersejarah ini, beliau berkolaborasi dengan Letnan Kolonel Slamet Riyadi dan Mayor Achmadi untuk menyusun strategi dan memimpin prajurit TKR melawan Belanda.

READ  Berantas Halinar & Antisipasi Barang Barang Terlarang Masuk,Lapas Kelas IIA Sibolga Melakukan Rajia Rutin Kedalam Blok/Kamar Hunian Wbp

“Kehadiran beliau memberikan semangat juang yang luar biasa bagi para prajurit dan rakyat,” jelas R. Surojo.

Tidak hanya itu, beliau juga aktif membantu pembebasan tawanan perang. Banyak pegawai Republik Indonesia dan anggota Tentara Pelajar (TP) yang sebelumnya ditahan oleh Belanda berhasil dibebaskan berkat usaha dan pengaruh Paku Buwono XII.

Keterlibatan Paku Buwono XII dalam perjuangan kemerdekaan tidak berhenti di medan perang. Beliau turut serta dalam delegasi Indonesia pada Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda, pada tahun 1949.

READ  Kakanwil Ditjenpas Sumatera Utara Yudi Suseno Pimpin Acara Sertijab Kepala Rutan Kelas I Medan
Sri Susuhunan Paku Buwono XII kedua (dari kiri) saat Penyerahan kedaulatan Daerah Surakarta oleh Belanda pasca Serangan Umum Surakarta.

Tidak hanya sendiri, beliau juga didampingi oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VIII.

R. Surojo menegaskan bahwa Paku Buwono XII adalah contoh nyata dari pemimpin yang mampu menyelaraskan etika tradisional dengan semangat perjuangan modern.

“Beliau tidak hanya menjaga nilai-nilai budaya, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam perjuangan kemerdekaan,” pungkasnya.

Dengan dedikasinya yang luar biasa, Sri Susuhunan Paku Buwono XII telah mengukir namanya sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah perjuangan Indonesia.

Kiprah beliau menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk terus menjaga kedaulatan dan martabat bangsa.

(Redaksi.Yk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x