PACUNEWS.COM – Bitung – Kediaman Ketua Ormas Pola Kota Bitung diserang oleh orang tak dikenal, memicu respons cepat dari gabungan Ormas adat di Kota Bitung. Dipimpin oleh Ketum POLA, Puboksa Hutahaean, sejumlah pimpinan Ormas seperti Mario Mamuntu, Pak Egam, dan Jeffry, serta didampingi puluhan anggota Ormas lainnya, mereka segera mendatangi Polsek Matuari untuk meminta kejelasan terkait perkembangan penyelidikan kasus tersebut.8/2/2025
Pada pukul 20:12 WITA, beberapa Ormas adat Kota Bitung menggelar rapat bersama untuk membahas insiden ini. Dalam pertemuan tersebut, mereka sepakat untuk bersama-sama mendatangi Polsek Matuari guna menanyakan langsung hasil penyelidikan kepada pihak kepolisian.
Sesampainya di Polsek, Mario Mamuntu, Panglima Besar Brigade Nusa Utara Indonesia, dengan tegas meminta penjelasan dari pihak kepolisian terkait perkembangan kasus ini.
“Kami berharap pelaku segera ditangkap. Jika di kediaman Ketua Ormas saja orang tak dikenal sudah berani bertindak, bagaimana dengan keselamatan masyarakat umum?” tegas Mario Mamuntu. Ia juga mengingatkan pihak kepolisian untuk menjalankan tugas dengan serius dan tidak main-main. “Kami berdiri di sini bukan untuk mencari masalah, tetapi untuk membantu Aparat Penegak Hukum (APH) dalam setiap permasalahan di Kota Bitung.”
Lebih lanjut, Mario menegaskan pentingnya solidaritas antar Ormas adat di Kota Bitung. “Kami ada untuk saling menjaga. Ketika satu dari kami terluka, semua merasakan hal yang sama. Meski tidak sedarah, kami tetap saudara. Inilah bentuk persatuan dan kekompakan Ormas adat di Kota Bitung.”
Namun, pihak Polsek meminta waktu untuk mengusut kasus ini hingga tuntas. “Aksi kami ini adalah bukti bahwa Ormas di Bitung memiliki solidaritas tinggi. Moto kami di POLA adalah ‘Satu Luka, Semua Sakit’, yang berarti setiap kejadian yang menimpa satu anggota, kami semua ikut merasakannya. Kami mendesak agar peristiwa ini tidak berlarut-larut dan terduga pelaku segera ditangkap. Meski begitu, kami tetap mempercayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dalam menangani kasus ini,” tambah Mario.
Sementara itu, Wakapolsek Matuari, Agustinus Koraag, menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan pengumpulan bukti untuk mengungkap kasus perusakan rumah milik Ketum POLA.
“Kami sudah bergerak sejak menerima laporan dan terus berupaya mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan. Kami akan berusaha semaksimal mungkin hingga pelaku berhasil kami tangkap,” ujar Wakapolsek.
Gabungan Ormas adat Kota Bitung berharap pihak kepolisian dapat segera menyelesaikan kasus ini demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.