PACUNEWS.COM – SULUT – Dugaan skandal pajak dalam bisnis BBM ilegal kembali mencuat di Bitung, Sulawesi Utara. Kali ini, kasus tersebut diduga melibatkan PT Lanal Sumber Anugerah (LSA) dan PT Ibrahim Jaya Sinergi (IJS). 21/03/2025
Temuan Mengejutkan :
Gabungan Awak Media Online. Bitung menemukan kejanggalan dalam penggunaan nomor pokok wajib pajak (NPWP) oleh dua perusahaan yang berbeda alamat, namun memiliki NPWP yang sama.
Sebuah faktur pajak tertanggal 18 Februari 2025 menunjukkan bahwa PT Ibrahim Jaya Sinergi menjual BBM Solar Industri senilai Rp 124.000.000,00 kepada PT Kharis Jaya Indonesia. Namun, hal yang mencurigakan adalah nama PT Lanal Sumber Anugerah juga tercantum di bagian atas dokumen dengan NPWP yang sama.
Dalam sistem perpajakan Indonesia, satu NPWP hanya boleh digunakan oleh satu entitas usaha. Fakta ini menimbulkan dugaan pemalsuan dokumen pajak dan manipulasi transaksi BBM ilegal.
Pertanyaan yang Muncul :
1. Bagaimana dua perusahaan berbeda bisa menggunakan satu NPWP dalam transaksi resmi?
2. Jika faktur pajak tersebut sah, mengapa barcode yang tertera tidak dapat diverifikasi?
3. Apakah ini merupakan skema penyelundupan BBM dengan modus faktur pajak palsu atau manipulasi dokumen?
Renaldy Ibrahim dan Keterlibatannya
Nama Renaldy Ibrahim kembali muncul dalam skandal BBM ilegal ini. Ia dikenal sebagai pemain lama dalam bisnis BBM ilegal dan berulang kali dikaitkan dengan kasus serupa, tetapi selalu lolos dari jeratan hukum.
Riwayat Kasus yang Melibatkan Renaldy Ibrahim :
Penangkapan di Polres Bolaang Mongondow (Bolmong). Sempat diamankan bersama mobil tangki berisi BBM ilegal, tetapi dibebaskan setelah empat hari tanpa alasan yang jelas.
Diamankan oleh Danpomal Gorontalo
Tertangkap bersama barang bukti BBM ilegal, tetapi kasusnya tidak berlanjut ke proses hukum.
Resmob Polda Sulut dan Brimob Polda Sulut
Pernah menangani kasusnya dan menyita mobil tangki berisi BBM ilegal, namun tidak ada tindakan hukum lebih lanjut terhadapnya. Kasus ini semakin menguatkan dugaan adanya perlindungan dari oknum tertentu dalam bisnis BBM ilegal.
Dampak Dugaan Skandal Ini
Penyalahgunaan faktur pajak dan perdagangan BBM ilegal tidak hanya merugikan negara dalam aspek pajak dan ekonomi, tetapi juga berpotensi membahayakan pasokan energi nasional. Jika praktik ini terus dibiarkan, akan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Indonesia.
Langkah Selanjutnya: Laporan ke Mabes Polri dan POMAL TNI
Gabungan Awak Media Online tidak akan tinggal diam dan akan segera melaporkan kasus ini ke:
Propam Mabes Polri
POMAL Mabes TNI
Tujuannya adalah untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan oknum aparat yang diduga melindungi Renaldy Ibrahim.
Harapan terhadap Pemerintah dan Aparat :
Gabungan wartawan online Bitung berharap adanya langkah tegas dari:
Presiden RI Prabowo Subianto
Panglima TNI
Kapolri
Kapolda Sulut dan Kapolda Gorontalo
Jika dugaan perlindungan terhadap Renaldy Ibrahim terbukti, maka oknum yang terlibat harus segera ditindak.
Apakah Hukum Akan Ditegakkan?
Kasus ini bukan sekadar soal BBM ilegal, tetapi juga menyangkut integritas hukum di Indonesia. Jika seseorang bisa terus lolos dari jeratan hukum meskipun telah berulang kali ditangkap, maka hukum di negeri ini bisa menjadi alat permainan pihak tertentu.
Gabungan Awak Media Online menanti jawaban:
Apakah hukum benar-benar akan ditegakkan? Ataukah Renaldy Ibrahim akan kembali menjadi simbol lemahnya penegakan hukum di Indonesia?
Nantikan update terbaru hanya di PACUNEWS.COM, mengungkap lebih dalam sepak terjang Renaldy Ibrahim dalam bisnis BBM ilegal.
