PacuNews.com – Sidang Isbat yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) untuk menentukan awal Ramadan 1446 H akan melalui tiga tahapan utama.
1. Pemaparan Data Hisab
Sidang dimulai dengan pemaparan posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi (hisab).
Berdasarkan data hisab, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB.
Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh Indonesia berada di atas ufuk, dengan rentang antara 3° 5,91′ hingga 4° 40,96′, serta sudut elongasi antara 4° 47,03′ hingga 6° 24,14′.
Data ini menunjukkan indikasi kuat bahwa hilal dapat terlihat.
2. Verifikasi Rukyatul Hilal
Tahap berikutnya adalah verifikasi hasil rukyatul hilal yang dilakukan di berbagai titik pemantauan di Indonesia.
Hasil pengamatan ini kemudian akan dipaparkan dalam sidang isbat untuk memastikan kesesuaian dengan data hisab.
3. Musyawarah dan Keputusan
Setelah pemaparan data hisab dan hasil rukyatul hilal, peserta sidang akan bermusyawarah untuk menetapkan awal Ramadan 1446 H.
Keputusan final akan diumumkan kepada publik setelah musyawarah selesai.
Kemenag juga bekerja sama dengan Kanwil Kemenag di berbagai daerah untuk melakukan pemantauan hilal guna memastikan bahwa rukyatul hilal sejalan dengan hasil hisab yang telah dilakukan pemerintah.