Berita  

Dubes Tunisia Dr. Mohamed Trabelsi Beri Kuliah Umum di Institut Pariwisata Trisaksi, Istri Dubes Demo Masak. 

 

Sejarah Tunisia dapat ditelusuri sejak zaman kuno, saat negeri itu dihuni oleh Suku Berber, yakni kaum mingran Fenisia dari wilayah pantai Lebanon dan Syria mulai abad ke-12 BC. Migrasi besar-besaran ini dipimpin oleh Carthage. Dalam perang melawan Kekaisaran Romawi, Carthage akhirnya dikalahkan oleh orang Romawi dalam Pertempuran Carthage pada tahun 149 AD. Kekaisaran Romawi memperkenalkan Agama Kristen dan seni arsitektur, termasuk amfiteater El Djem.

 

READ  Polres Batubara Juara 3 Kategori Penatausahaan Barang Milik Negara Yang Andal

Pada periode berikutnya, Tunisia ditaklukkan oleh bangsa Arab di abad pertama Hijriah, diikuti oleh Kesultanan Utsmaniyah sekitar tahun 1534. Kesultanan Utsmaniyah tersebut menguasai Tunisia selama lebih dari tiga ratus tahun, yang akhirnya takluk di bawah Pemerintahan Prancis pada 1881. Tunisia merdeka penuh pada tahun 1957 sebagai negara republik yang didirikan oleh Habib Burquibah, yang sekaligus menjadi Presiden pertama negara tersebut.

READ  AKBP Lilik Ardiansyah Ingatkan Bahaya Konsumsi Minuman Keras Bagi Pelajar Di Purwakarta

 

Dubes Tunisia Mohamed Trabelsi selanjutnya menerangkan bahwa salah satu obyek wisata yang menjadi primadona di Tunisia adalah terkait dengan sejarah. Berbagai peninggalan sejarah dapat dijumpai, seperti bangunan kuno, monumen dan benda bersejarah, serta situs-sius peninggalan zaman awal-awal perkembangan Islam di wilayah Afrika Tengah dan Utara.

Sebagai negara yang memiliki daerah padang pasir yang cukup luas, yakni 40 persen dari total luas wilayah Tunisia yang 165.000 kilometer persegi, maka wisata Gurun Sahara menjadi salah satu daya tarik bagi para pelancong manca negara.

Penulis: A.JEditor: Redaktur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *