MEDAN-PacuNews.com | Puluhan massa LSM PMPRI Kabupaten Asahan kembali melakukan aksi unjukrasa di kantor Perusahaan Terpadu Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional II Jalan Letjen Suprapto Medan, Kamis (19/12) sekira pukul 11:00 Wib.
Kedatangan mereka dari Kabupaten Asahan membawa spanduk dan alat peraga, meminta dan mendesak agar Direksi segera mencopot General Manager (GM) PTPN IV Bah Jambi dan Manager PKS PTPN IV Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan.
“Kami datang yang kedua kalinya ke kantor Direksi PTPN IV ini. Kami meminta agar Kepala Kantor Direksi segera mencopot GM PTPN IV Bah Jambi dan Manager PKS PTPN IV Bandar Pasir Mandoge. Karena, mereka kami duga telah melakukan korupsi dengan kontraktor, “ujar Hendra Syahputra SP.
Selain itu,kata Hendra,pihak PTPN IV disinyalir melakukan pengerusakan lingkungan dan pencemaran udara infeksi saluran pernapasan yang mengakibatkan matinya ekosistem disekitar masyarakat setempat. Bahkan, tidak adanya tempat pengelolaan pembuangan limbah B3 secara profesional sesuai UU Lingkungan.
” Kedua pejabat BUMN itu terindikasi melakukan penyimpangan Tankos (Tandan Kosong Kelapa Sawit) dan solid yang diangkut dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Bandar Pasir Mandoge yang seharusnya diantar ke Kebun Balimbing/Marihat dengan jasa angkut 130/kilo. Malah terkesan dibuang ke kebun masyarakat, sehingga menimbulkan bau busuk dan mencemarkan serta merusak lahan masyarakat, “beber Hendra dalam orasinya.
” Kami minta pihak Direksi PTPN I Regional II Sumatera Utara untuk segera mengaudit perusahaan rekanan(vendor) yang bekerjasama dengan PTPN IV Bah Jambi dan PKS Bandar Pasir Mandoge yang kami duga telah merugikan keuangan negara lebih kurang sebesar Rp. 7,8M selama 5 tahun lebih, “pungkas Hendra.