Di depan kantor pagar Kantor Kejatisu,para pengunjukrasa langsung melakukan orasi secara bergantian,
“Kami minta Kejatisu segera mengusut tuntas dugaan korupsi dan kongkalikong pembuangan Tankos antara oknum pejabat PTPN IV dengan Vendor CV Nusantara Putra Doge yang terindikasi melibatkan oknum anggota DPRD Kabupaten Asahan, ” ujar Kordinator Lapangan,Adha Khairuddin.
Selain itu, kata Adha Khairuddin, kami juga meminta pihak Kejatisu untuk segera memeriksa GM dan Manager serta Rekanan yang merupakan vendor.
“Pak Kejatisu.Tolong segera panggil dan periksa GM Bah Jambi, Manager Kebun PKS Bandar Pasir Mandoge dan rekanan vendor CV Nusantara Putra Doge sebagai penyedia jasa angkutan tangkos yang terindikasi korupsi mengakibatkan kerugian negara sebanyak Rp. 7,8 Miliyard dalam lima tahun ini, ” tegas Adha Khairuddin.
Setelah beberapa jam melakukan orasi secara bergantian, akhirnya mereka diterima oleh Kordinator Inteligen Kejatisu, R Tambunan. Dalam jawabnya, R.Tambunan mengaku akan segera memeriksa dan mengumpulkan barang bukti.
“Setelah rekan-rekan LSM PMPRI melaporkan secara resmi ke PTSP Kejatisu. Dalam seminggu ini, kami akan sampaikan hasil pulbaket yang kami lakukan. Tunggu aja seminggu ini. Kami akan secepatnya melakukan penyelidikan,”ujar R. Tambunan.
Usai mendengar jawaban dari Kejaksaan, massa akhirnya membubarkan diri dan balik ke Kabupaten Asahan.