Probolinggo – Mudasir, Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Islam Zainul Hasan Genggong (UNZAH), baru saja menuntaskan salah satu agenda penting bagi generasi muda: Diklat Pimpinan Nasional Mahasiswa (Pimnas). Acara yang digelar oleh Kementerian Agama RI ini berlangsung di Jakarta pada 20–23 Oktober 2024 dan mengusung tema besar “Pemimpin Transformasi Mahasiswa.” Pimnas kali ini menjadi ajang strategis untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di era modern sekaligus mendorong mereka menjadi motor perubahan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dalam acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Pusat ini, berbagai isu strategis digodok oleh para narasumber yang berasal dari berbagai sektor: akademisi, praktisi, hingga pejabat pemerintahan. Mudasir, bersama perwakilan mahasiswa dari seluruh Indonesia, mengikuti dengan serius jalannya diskusi yang membahas tiga pokok utama: peran mahasiswa dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, kepemimpinan transformatif, serta penguatan moderasi beragama di ruang digital.
Menyongsong Indonesia Emas 2045
Sebagaimana yang sering digaungkan dalam berbagai forum nasional, Indonesia diproyeksikan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar keempat dunia pada tahun 2045. Namun, proyeksi ini tidak datang tanpa tantangan. Salah satu pilar terpenting dalam mencapai cita-cita tersebut adalah memaksimalkan peran generasi muda, terutama mahasiswa, yang akan menjadi pemimpin dan penggerak utama dalam transisi menuju masa depan.
