Berita  

Raju Firmanda : Efeknya Money Politic Akan Mendapatkan Pemimpin Yang Akan Mencuri APBD dan Menzolimi Rakyat

PACUNEWS.COM, Tapteng | Tokoh pemuda di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Raju Firmanda Hutagalung, mengajak masyarakat untuk menolak praktik politik uang (money politic) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tapteng 2024.

“Kita perlu menekankan, bahwa money politik ini merupakan hal yang dilarang sesuai konstitusi atau Undang-Undang Pemilu,” sebut Raju Firmanda Hutagalung kepada wartawan, Kamis (7/11/2024).

Sekretaris KNPI Tapteng itu, menegaskan pentingnya mengedukasi masyarakat agar terhindar dari praktik money politic, karena berdampak buruk terhadap demokrasi.

READ  Bupati Gunungkidul Resmikan Stadion Gelora Handayani : Strategis untuk Mendukung Penyelenggaraan Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVII DIY 2025

“Efeknya (money politic), kita akan mendapatkan pemimpin yang pada akhirnya mencuri APBD dan menzolimi rakyat. Hal ini yang harus kita hindari,” kata Raju.

Dikatakan Eks Presiden Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah (STITM) Sibolga ini, pemerintah telah menggelontorkan anggaran sangat besar untuk pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Maka itu, masyarakat Tapteng jangan sampai salah memilih calon pemimpinnya.

READ  Rakyat Jangan Menjadi Lawuak dalam Balango Para Elit yang Memiliki Kepentingan pada Pilkada Kuansing

“Harapan kita, Pilkada Tapteng menghasilkan pemimpin yang memiliki SDM unggul, beriman, berilmu dan memiliki integritas yang tinggi,” ujar Raju.

Masyarakat Tapteng yang merindukan perubahan, tentu akan memilih pasangan Masinton-Mahmud (MAMA) dengan nomor urut 2, pada Pilkada Tapteng nanti.

Raju meyakini, masyarakat Tapteng yang ingin perubahan tentu akan menolak politik uang dalam bentuk apapun, karena semangat perubahan itu datang dari masyarakat.

READ  Permudah Kepengurusan Dokumen, Pj Bupati Luncurkan Mobil Pelayanan Keliling Kepengurusan Dokumen Kependudukan

Perubahan itu akan terealisasi dan terwujud dengan semangat yang sama. Jika masih memiliki keinginan untuk menerima politik uang, maka semangat perubahan itu akan luntur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *