Selanjutnya, PacuNews.com mencoba mengonfirmasi Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sungai Kuning, Junaidi, yang berperan dalam pengawasan terhadap jalannya BUMDes Madani.
Menurut informasi yang beredar, buruknya pengawasan BPD menjadi salah satu faktor yang memicu dugaan kerugian pada BUMDes Madani, dan diduga ada permainan yang menyebabkan masalah tersebut.
Dalam pernyataannya, Junaidi menegaskan bahwa BPD akan segera memanggil pengurus BUMDes Madani untuk menyelesaikan permasalahan ini.
“Ini adalah pencemaran nama baik, maaf jika tidak bisa menjelaskan lebih rinci melalui chat. Kami akan melakukan pemanggilan pada hari Jumat untuk membicarakan masalah ini secara langsung,” ujarnya.
Junaidi juga mengungkapkan bahwa penjelasan melalui pesan tertulis (via WhatsApp) bisa menimbulkan kesalahpahaman, dan ia berharap bisa bertemu langsung untuk menjelaskan masalah ini secara lebih jelas.
“Maaf jika melalui chat terkadang tidak bisa dijelaskan dengan rinci, karena khawatir nanti timbul prasangka buruk,” tambahnya.
Secara terpisah, Kepala Inspektorat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Andi Zulfitri, saat dikonfirmasi menyebutkan,
“Sudah dilakukan pemeriksaan tahun kemaren. Untuk pastinya saya tanyakan sama kawan-kawan dulu.” Ujarnya.
Masalah ini masih dalam pengembangan, dan masyarakat setempat berharap agar pihak terkait dapat segera memberikan penjelasan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan transparansi dalam pengelolaan anggaran BUMDes Madani.