PacuNews.com, Kuansing – Pangulu Nan Barompek Nagori Pangean merasa sangat resah dengan adanya laporan dari cucuang kemanakan yang menyebutkan peredaran narkoba jenis sabu di beberapa desa di Kecamatan Pangean. Senin (16/12)
Menurut laporan yang diterima, narkoba jenis sabu tersebut dijual dengan harga sangat murah, yakni hanya Rp10.000 hingga Rp20.000, sehingga mudah dijangkau oleh anak-anak muda, termasuk para pelajar. Target utama dari peredaran barang haram ini disebut-sebut adalah anak-anak sekolah.
Peredaran narkoba ini dilaporkan terjadi di Desa Pembatang, Padang Kunik, dan Teluk Pauh. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran mendalam bagi masyarakat setempat, terutama para orang tua yang mengkhawatirkan masa depan generasi muda di wilayah tersebut.
Pangulu Nan Barompek Nagori Pangean mendesak pihak kepolisian untuk segera mengambil tindakan tegas guna memberantas peredaran narkoba tersebut.
“Kami berharap pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Pangean dan Polres Kuansing segera turun tangan untuk menangkap para pengedar. Jangan sampai generasi cucuang kemanakan di Nagori Pangean hancur akibat barang haram ini,” ujarnya dengan penuh keprihatinan.
Ia juga meminta seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh adat, dan para orang tua, untuk berperan aktif dalam memberikan edukasi serta pengawasan kepada anak-anak agar terhindar dari pengaruh buruk narkoba.
Peredaran narkoba di daerah pedesaan yang menyasar generasi muda menjadi alarm serius yang memerlukan penanganan segera. Sinergi antara aparat hukum dan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga masa depan generasi penerus bangsa.