Saat membangun JMSI, saya mengawal 10 Pengurus Daerah (Pengda) hingga berhasil lolos sebagai bagian dari Dewan Pers. Pengalaman ini mengajarkan pentingnya sinergi, kerja keras, dan strategi yang terencana dalam membangun sebuah organisasi pers yang kredibel. Hal ini menjadi pedoman bagi saya dalam membawa PJS menuju capaian yang sama, bahkan lebih besar.
Sebagai Ahli Pers Dewan Pers, saya juga memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan setiap anggota PJS dilatih menjadi wartawan yang profesional. Salah satu program unggulan yang telah kami lakukan adalah Webinar Jurnalistik yang digelar setiap dua minggu sekali.
Program ini tidak hanya diikuti oleh anggota PJS, tetapi juga menarik minat wartawan dari luar organisasi untuk bergabung. Dalam webinar ini, kami memberikan berbagai materi jurnalistik, mulai dari hukum pers, kode etik, hingga teknik peliputan yang mendalam.
*Mendorong Kompetensi Wartawan PJS*
Kompetensi adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik terhadap profesi wartawan. Sebagai Penguji Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Lembaga Uji UKW UPN Veteran Yogyakarta, saya terus mendorong agar setiap anggota PJS mengikuti UKW, baik melalui fasilitas gratis dari Dewan Pers maupun program UKW mandiri yang dibiayai oleh pengurus PJS di berbagai tingkatan.
Target utama kami adalah memastikan seluruh anggota PJS menjadi wartawan kompeten pada tahun 2025. *Kompetensi ini bukan hanya soal sertifikat, tetapi juga mencakup kemampuan untuk menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas, berintegritas, dan sesuai dengan kode etik.*