PacuNews.com,GUNUNGKIDUL – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji didampingi Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengunjungi keluarga rentan stunting di wilayah Kelurahan Karangasem, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (2/1/2025).
“Kita punya program gerakan orang tua asuh cegah stunting, disitu kita siapkan siapa anak asuhnya siapa orang tua asuhnya dan hari ini kita pastikan ada bener gak bahwa anak yang didata itu bener KRS Keluarga Resiko Stunting enggak, ternyata betul dan syaratnya terpenuhi,” kata Menteri Wihaji disela kunjungan.
Menteri juga mengatakan, dalam program ini menargetkan se-Indonesia total satu juta anak dengan setiap Kabupaten Provinsi jumlahnya berbeda.
“Kita tidak menarget banyak-banyak tapi kita lebih fokus menyelamatkan, setidaknya satu saja daripada kita banyak-banyak tetapi tidak ada tidak lanjut dan di DIY ada target 12.261 anak,” imbuhnya.
Menteri mengatakan, dalam mengatasi persoalan tersebut dibutuhkan kerja sama berbagai pihak atau kolaborasi pentahelik termasuk pemerintah pusat melalui Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga serta pemerintah daerah melalui Dinas dan petugas penyuluh BKKBN.
“Tidak hanya dari Pemerintah saja, siapapun boleh membantu bahkan dari masyarakat, konglomerat, para pengusaha kalau mau membantu boleh sekali, tidak perlu melalui kita (Pemerintah) ataupun penyuluh, langsung saja kepada para Keluarga Resiko Stunting ini,” ucapnya.