Gunungkidul | PacuNews.com – Lembaga legislatif DPRD Kabupaten Gunungkidul saat ini sedang dilanda kasus skandal video call sex ( VCS ) yang dilakukan oleh salah satu unsur pimpinan DPRD dari frskasi partai berlogo pohon beringin. Video skandal tersebut sudah menyebar di masyarakat melalui pesan singkat WhatsApp kurang lebih satu bulan lalu. Bahkan, viralnya video VCS itu sudah diberitakan oleh beberapa media online, cetak, dan elektronik.
Namun apa daya, kasus VCS yang dilakukan oleh wakil ketua DPRD berinisial HN dengan seorang wanita bukan istrinya itu hingga saat ini belum menemukan titik terang. Hingga saat ini, tekanan publik terus meningkat. Salah satunya adalah rencana aksi demo yang akan dilakukan oleh Front Jihad Islam ( FJI) terkait kelanjutan kasus HN yang terkesan lambat dalam penyelesaian.
Gabungan Rakyat Gunungkidul yang sejak awal melaporkan pelanggaran etik anggota DPRD berinisial HN kepada Badan Kehormatan ( BK ) hingga kini penanganan kasus skandal VCS belum menunjukkan progres yang signifikan. Padahal fakta hukumnya HN tersebut sudah terbukti telah melakukan pelanggaran etik sebagai anggota dewan yakni skandal video call sex ( VCS ) dengan seorang perempuan.
Hal itu diperkuat dengan laporan HN ke Polda DIY bahwa ia mengakui bahwa konten video cal sex yang viral di media itu benar apa yang di tudingkan oleh masyarakat. Ketika bukti sudah jelas, makan tidak ada alasan lagi dari BK DPRD untuk segera memberikan rekomendasi agar oknum tersebut segera diberikan sanksi pelanggaran etik anggota DPRD.