” Namun dugaan kuat seperti ada unsur kesengajaan untuk pembiaran agar terjadi Mark Up/Korupsi karena tiap tahunnya anggaran untuk pemeliharaan dan jalan diatas 2 milyar lebih akan tetapi tidak tampak bentuk fisik dan pengerjaan tersebut karena dapat dilihat di seputaran kota kisaran masih banyak di temukan jalan rusak dan berlubang “. Ucapnya.
Lanjutnya, Kita pun sangat menyesalkan karena seputaran kota kisaran padahal menjadi jalan atau aktivitas sehari hari bagi masyarakat, pejabat dan aparat namun seperti tutup mata tidak ada perhatian. Saya berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk dapat memeriksa dan mengkroscek Dinas PUTR Kabupaten dan melihat langsung ke lokasi jalan -jalan rusak terlebih yang sangat parah di sepanjang Jalan Sei Silau tidak terkontrolnya mobil pengangkut barang beroda 6 dan 8 bebas beraktivitas hingga mengakibatkan jalan retak dan hancur “, cetusnya.
Rizky Akhirantara