“Kehadiran beliau memberikan semangat juang yang luar biasa bagi para prajurit dan rakyat,” jelas R. Surojo.
Tidak hanya itu, beliau juga aktif membantu pembebasan tawanan perang. Banyak pegawai Republik Indonesia dan anggota Tentara Pelajar (TP) yang sebelumnya ditahan oleh Belanda berhasil dibebaskan berkat usaha dan pengaruh Paku Buwono XII.
Keterlibatan Paku Buwono XII dalam perjuangan kemerdekaan tidak berhenti di medan perang. Beliau turut serta dalam delegasi Indonesia pada Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda, pada tahun 1949.
Tidak hanya sendiri, beliau juga didampingi oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VIII.
R. Surojo menegaskan bahwa Paku Buwono XII adalah contoh nyata dari pemimpin yang mampu menyelaraskan etika tradisional dengan semangat perjuangan modern.
“Beliau tidak hanya menjaga nilai-nilai budaya, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam perjuangan kemerdekaan,” pungkasnya.
Dengan dedikasinya yang luar biasa, Sri Susuhunan Paku Buwono XII telah mengukir namanya sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah perjuangan Indonesia.
Kiprah beliau menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk terus menjaga kedaulatan dan martabat bangsa.
(Redaksi.Yk)